Sebanyak tiga orang Dosen Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Dr.Ir.Romano, MP Selaku Ketua Pelaksana, Prof. Dr. Nasaruddin, ST, M.Eng dan Rika Husna, SP, M.Si melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang fokus pada peningkatan kualitas sayur hidroponik dan pengembangan smart farming sistem pemantauan pertanian jarak jauh berbasis android pada ismulia farm. Kegiatan ini dilaksanakan di tempat usaha ismulia farm di Desa Miruk Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Menurut Romano, Ismulia Farm memiliki usaha hidroponik yang mengusahakan usahanya dengan menanam daun mint serta bayam brazil. Namun dalam menjalankan usahanya ismulia farm memiliki beberapa keterbatasan atau permasalahan yang dihadapi, salah satunya yaitu kurangnya hasil produksi.
Romano lebih lanjut menjelasakan Masalah lain yang dihadapi mitra adalah belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan produk dengan jangkauan yang lebih luas. Mereka hanya memasarkan produknya pada tempat-tempat tertentu seperti pada pasar peunayong. Sulitnya menjangkau konsumen yang jauh membuat tingkat penjualan menurun hal ini akan berdampak kepada menurunnya pendapatan yang di dapat oleh mitra. Masalah lain yang dihadapi mitra adalah kurangnya konsep pengemasan produk yang menarik sehingga meningkatkan nilai tambah untuk produk tersebut. Saat ini mitra menjual produknya tidak dilengkapi dengan merek dan kemasan yang menarik sehingga hal ini menyebabkan kualitas produk dan daya tarik pembeli akan menurun.
Permasalahan lainnya yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya pengetahuan mengenai aspek budidaya sayuran yang benar dengan menggunakan pola tanam yang benar, kurangnya pemahaman dalam mengatasi penyakit dengan memanfaatkan pestisida nabati dengan memanfaatkan bahan di sekitarnya, dan belum memahami pengelolaan sistem manajemen usaha yang benar. Tidak adanya manajemen usaha, administrasi pembukuan dan keuangan yang benar serta masih kurangnya pengetahuan mitra tentang manajemen mutu yang baik juga merupakan permasalahan yang dialami oleh mitra, Lanjut Romano.
Kegiatan pengabdian di mulai dengan Pelatihan Budidaya tanaman secara benar mulai dari pembibitan, penanaman dan perawatan. Lalu dilanjutkan pelatihan demontrasi penanganan hama secara alami menggunakan perangkap hama dilanjutkan dengan pelatihan demontrasi Produksi POC (Pupuk Organik Cair) serta Produksi pestisida nabati dengan bahan yang ada di sekitar mitra.
Kegiatan selajutnya yaitu pelatihan pembuatan kemasan produk dengan tujuan meningkatkan penjualan dan keamanan produk. mitra akan difasilitasi dalam pembuatan paltform pemasaran digital berbasis andoid dan pelatihan penggunaannya sehingga memudahkan dalam proses pemasaran, kegiatan berikutnya adalah memberikan Penyuluhan mengenai manajemen usaha, administrasi dan pembukuan yang benar. Kegiatan terakhir yaitu penyediaan sistem smart farming.
Nasaruddin menambahkan Peningkatan hasil produksi budidaya hidroponik dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi smart farming. Smart farming adalah sebutan untuk inovasi pertanian kontemporer yang bergantung pada Internet of Things (IoT) dan Android. Dalam pengabdian ini akan dibuat sebuah rancangan sistem untuk mempermudah pemantauan pertanian jarak jauh yang dilakukan melalui Android. Artinya, selama ada internet, pengguna dapat memantau tanamannya bahkan ketika mereka tidak berada di ladang. Android adalah sistem operasi mobile yang akhir-akhir ini menjadi popular di kalangan smartphone. Karena hal tersebut, pengabdian ini menggunakan aplikasi android sebagai media pengendali. Sistem ini akan menyajikan pemantauan terkait (1). Suhu dan kelembaban udara. Suhu dan kelembaban udara di sekitar tanaman juga berpengaruh pada pertumbuhan, produksi dan kesehatan tanaman. (2). Monitoring tingkat PH pada tanaman hidroponik. Kualitas air yang digunakan dalam larutan nutrisi perlu dijaga.
Owner ismulia farm, Juli Ismulia menyambut baik kegiatan ini dan berharap hasil dari pengetahuan yang disampaikan hari ini dapat dipraktekkan langsung oleh pekerja dan dirinya.
